ASAL MUASAL TATA SURYA KITA

Pada perkembangannya banyak hipotesis tentang asal usul Tata Surya kita yang telah banyak dikemukakan para ahli, beberapa ahli yang akan kita bahas kali ini di antaranya adalah:

Pierre-Simon Laplace, pendukung Hipotesis Nebula
Gerard Kuiper, pendukung Hipotesis Kondensasi.
Hipotesis Nebula

Hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, nah hipotesis ini menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling Matahari. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.

Hipotesis Planetisimal

Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

Hipotesis Pasang Surut Bintang

Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

Hipotesis Kondensasi

Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905–1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

Hipotesis Bintang Kembar

Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915–2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

Hipotesis Protoplanet

Teori ini dikemukakan oleh Carl Van Weizsaecker, G.P. Kuipper dan Subrahmanyan Chandarasekar. Menurut teori protoplanet, di sekitar matahari terdapat kabut gas yang membentuk gumpalan-gumpalan yang secara evolusi berangsur-angsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan protoplanet.




DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya#:~:text=Tata%20Surya%20adalah%20kumpulan%20benda,yang%20terikat%20oleh%20gaya%20gravitasinya.

Swedenborg, Emanuel. 1734, (Principia) Latin: Opera Philosophica et Mineralia (English: Philosophical and Mineralogical Works), (Principia, Volume 1)

See, T. J. J. (1909). "The Past History of the Earth as Inferred from the Mode of Formation of the Solar System"Proceedings of the American Philosophical Society48: 119. Diakses tanggal 2006-07-23.

M. M. Woolfson (1993). "The Solar System: Its Origin and Evolution"Journal of the Royal Astronomical Society34: 1–20. Diakses tanggal 2008-04-16.

Benjamin Crowell (1998–2006). "5". Conservation Lawlightandmatter.com.

Komentar

  1. Nice topic, emang pembahasan soal asal usul tata surya nggak ada habisnya. Rasanya diajak balik ke masa ketiadaan. Kayaknya bakalan seru nih kak kalau satu per satu teori asal usul tata surya ini dibahas lebih jauh di artikel yg berbeda beda hihi
    Semangat kak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih banyak atas komentarnya sangat membantu, ditunggu ya postingan selanjutnya, jangan lupa berlangganan

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer