KOMPONEN TATA SURYA

A. Planet

             https://www.passakanawang.com/2017/08/fakta-tentang-planet-               dalam-tata-surya.html

Planet  adalah  benda  angkasa  yang  tidak  memancarkan  cahaya  sendiri  dan  beredar mengelilingi matahari.

1. Merkurius 

Merkurius   merupakan   planet   yang   paling dekat dengan matahari dengan jarak merkurius– matahari   sekitar   58,5   juta kilometer.   Planet Merkurius tidak mempunyai satelit dengan suhu permukaan  pada  siang  hari  adalah  450℃  dan pada   malam   hari   mencapai   -180℃.   Planet Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya   dengan   diameter   4.878   km.   Periode revolusi Merkurius 88 hari dan periode rotasinya 59 hari.

2. Venus

Planet Venus adalah benda langit yang terang setelah matahari dan bulan. Permukaan planet Venus terdiri awan tebal karbondioksida sehingga memiliki efek rumah kaca yang menjadikan Venus sebagai planet paling panas pada sistem tata surya dengan suhu konstan

460℃. Periode revolusinya 225 hari dan periode rotasinya 241 hari. Diameter planet Venus yaitu 12.104 km. Jarak antara Venus – Matahari 108 juta kilometer.

3. Bumi

Jarak  Bumi  ke  Matahari  sekitar 150 juta  kilometer dengan periode  revolusi  365,3  hari  dan  periode rotasi 23 jam 56 menit. Bumi memiliki satu satelit yaitu Bulan. Diameter Bumi sebesar 12.760 km. Pada bumi ini ada atmosfer yang terdiri dari Nitrogen (N)   dan   Oksigen   (O)   sehingga   tepat   untuk melindungi Bumi dari bahaya radiasi Matahari. Hal ini menjadikan planet Bumi merupakan  satu-satunya  planet  dalam  anggota  tata  surya  yang  dapat  mendukung adanya kehidupan. Dua pertiga planet Bumi mencakup lautan.

4. Mars

Jarak rata-rata  planet  Mars  ke  Matahari  adalah 228 juta kilometer. Periode revolusi Mars 687 hari dan periode rotasi 24 jam 37 menit. Diameter planet Maras 6.787 km dengan dua satelit yaitu Phobos dan Deimos.  Atmosfer  terdiri  atas  95%  karbondioksida (CO₂), dan selebihnya nitrogen (N₂) dan argon (Ar). Mars    banyak    mengandung    besi    oksida    (FeO) membuat mars tampak sebagai lanet merah. Mars memiliki  atmosfer  yang  tipis  sehingga  tidak  bisa menyimpan banyak panas. Oleh karena itu suhu di Mars berkisar dari sekitar -87 ℃ di musim dingin sampai maksimal -5 ℃ di musim panas.

5. Jupiter

Jupiter  berjarak  780  juta  kilometer  dari  Matahari dengan periode revolusi 11,86 tahun dan periode rotasi 9,8  jam.  Planet  Jupiter  merupakan  planet  terbesar dalam sistem tata surya dengan diameter 139.822 km dan  massa  1,9 𝑥 1027 𝑘g.  Yupiter  memiliki  4  satelit besar dan 63 satelit kecil. Empat satelit terbesar Jupiter adalah  Io, Europa, Ganymede, dan  Callisto.  Atmosfer yupiter  banyak  mengandung  75%  hidrogen  (H₂)  dan 24% helium (He). Jupiter memiliki gas yang berwarna merah yang akan berputar mengelilingi tengah-tengah planet  Jupiter  yang  akan  membentuk  ikat  pinggang  merah  raksasa  yang  kemudian menghasilkan badai besar dipermukaan Jupiter.

6. Saturnus

Jarak rata-rata Saturnus dengan Matahari adalah 1.425 juta kilometer dengan periode rotasi 10 jam 2 menit dan periode revolusi 29,5 tahun. Planet Saturnus  merupakan  planet  kedua  terbesar setelah Jupiter dengan diameter 120.500 km dengan   massa   2,68 𝑥 1026𝑘g.   Planet   Saturnus dihiasi oleh gelang dan cincin yang tersusun atas es dan bantuan  yang  sangat  besar.  Planet  saturnus berisi  banyak  gas  helium  dan  hidrogen  sehingga  menyebabkan  kepadatan  planet sehingga planet ini bisa mengapung di atas air. Saturnus memiliki 9 satelit yaitu Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, dan Phoebe.

7. Uranus

Uranus   berjarak   2880   juta   kilometer   dari Matahari denganperiode rotasi 10 jam 8 menit dan periode revolusi 84 tahun. Uranus merupakan planet gas  yang  berwarna  biru  kehijauan  dengan  awan tebal    yang    menutupinya.    Planet    ini    memiliki atmosfer  yang  mengandung  hidrogen  (H),  helium (He),  dan  metana  (CH₄).  Diameter  planet  Uranus 51.120  km  dengan  massa  8,68 𝑥 1025𝑘g.   Uranus merupakan  planet  terdingin  di  sistem  tata  surya dengan suhu atmosfer -224℃ dengan komposisi atmosfer yaitu helium, hydrogen dan metana. Uranus memiliki lima satelit yaitu Miranda, Arie, Umbriel, Titania, dan Oberon.

8. Neptunus

Neptunus   merupakan   planet   terjauh   dari Matahari.  Jarak  Neptunus  –  Matahari  adalah 4.510  juta  kilometer  dengan  periode  revolusi 164,8 tahun dan periode rotasi 19 jam. Massa neptunus     1,02 𝑥 1026𝑘𝑔     dengan     diameter 50.000  km.  Neptunus  adalah  planet  yang memiliki angin yang badai sehingga disebut dengan planet yang paling berangin dalam tata surya.  Planet  neptunus  ini  memiliki  kesamaan dengan uranus memiliki atmosfer yang terdiri dari helium dan hidrogen serta memiliki gas metana yang sama dengan planet neptunus. Neptunus memiliki dua satelit yaitu Triton dan Nereid.


B. Benda-Benda Langit

1. Planet Kerdil (Dwarf Planets)

Pada sistem tata surya, memiliki planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain karena orbitnya tidak jelas. Berikut ini adalah planet-planet kecil yang dimiliki tata surya antara lain Pluto, Ceres dan Eris. Sejak ditemukan pada tahun 1930 hingga 2006, pluto dianggap sebagai sebagian dari planet yang ada didalam tata surya. Namun pada 13 Desember 2006 Pluto dimasukkan ke dalam kategori Planet Kerdil karena tidak memenuhi salah satu syarat sebagai planet yaitu tidak memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut).

2. Asteroid

Empat planet yang terdekat dengan Matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars disebut dengan planet dalam sedangkan sisanya yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus disebut planet luar. Antara planet dalam dan planet luar terdapat sabuk asteroid  yaitu  ribuan  planet  kecil  dan pecahan-pecahan yang masih diperdebatkan asalnya.   Asteroid   juga   disebut   planetoid. Orbitalnya yang tidak jelas sering membuat asteroid jatuh kebumi atau ke planet lainnya.

3. Komet

Komet sangat berbeda dengan asteroid, komet adalah  benda  angkasa  yang  kecil  dan padat  yang hampir seluruh isinya terbentuk dari gas dan debu yang membeku. Komet biasa juga disebut bintang berekor. Garis edar komet tidak seperti orbit planet atau satelit. Ada yang memiliki orbit berbentuk elips tetapi   kebanyakan   mempunyai   orbit   berbentuk parabola. Komet terdiri atas kepala dan ekor. Ekor komet sebenarnya merupakan bagian dari kepala komet yang terlempar keluar dari tempatnya karena gaya dorong matahari. Semakin mendekati matahari, ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya dekat dengan bumi akan secara periodik tampak saat melintas. Misalnya komet halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.

4. Bulan dan Satelit

Satelit   adalah   suatu  benda  yang  ada  di  ruang angkasa yang mengitari benda lain dan akan tetap pada gaya tarik benda lain yang ukurannya lebih besar. Planet yang   memiliki   satelit   adalah   Bumi,   Mars,   Jupiter, Saturnus,   Uranus   dan   Neptunus.   Bulan   merupakan satelit  alami  Bumi  yang  banyak  mempengaruhi  gejala alam  di  Bumi  misalnya  pasang  surut  air  laut.  Jarak Bulan – Bumi adalah 384 x 103 km dengan diameter Bulan 0,27 kali diameter Bumi. Massa Bulan adalah 7,35 𝑥 1022kg dengan gravitasi sama dengan 0,17 kali gravitasi Bumi. Karena Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga meteor mudah jatuh dan menghancurkan permukaan Bulan. Oleh karena itu, permukaan Bulan terdiri dari dataran tinggi yang penuh dengan kepundan.

5. Meteor

Meteor adalah serpihan-serpihan benda padat yang beterbangan tidak beraturan yang berasal dari serpihan asteroid, ekor komet atau pecahan dari benda-benda langit lainnya yang disebabkan oleh  pengaruh   gaya   gravitasi  bumi  sehingga membuat     serpihan-serpihan     benda     langit tersebut  melesat  serta  terbakar  hingga  sampai  ke  arah  bumi.  Meteor  juga  disebut sebagai fenomena emisi cahaya dalam atmoser Bumi. Kecepatan meteor memasuki atmosfer  Bumi  antara  11  sampai  dengan  72  km/detik  kemudian  terbakar  pada ketinggian   sekitar 100 km. Meteor juga disebut bintang jatuh. Benda langit yang beterbangan secara tidak teratur dengan orbit tidak tetap dan tidak bercahaya disebut meteoroid. Meteoroid yang jatuh karena gaya tarik bumi akan berpijar akibat gaya gesekan atmosfer bumi. Jika mencapai permukaan bumi tanpa terbakar habis disebut meteroit.



Komentar

  1. Terimakasih kak yuli atas informasinya tentang komponen tata suryanya, sekedar masukan saja ya kak, alangkah baiknya jika pada setiap penjelasannya di berikan gambar yang mendukung penjelasan tersebut. Saya juga ingin bertanya kepada kak yuli nih, apakah ada kemungkinan planet - planet yang ada tersebut dapat melewati garis atau jalur orbit yang sudah ada atau membuat jalur orbit yang baru ? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke kak terimakasih banyak atas komentar dan sarannya ditunggu ya dipostingan selanjutnya, jangan lupa tetap follow ya kak

      Hapus
  2. Akhir-akhir ini saya juga suka astronomi. Saya suka setelah sering menonton film-film fiksi ilmiah yang membahas tentang luar angkasa. Saran saya mbak, mungkin mbak bisa menambahkan objek angkasa lain seperti lubang hitam atau juga lubang cacing, pasti menurut saya akan lebih menarik

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh terimaksih banyak atas masukannya kak,next ditunggu ya postingannya

      Hapus
  3. hallo kak, terima kasih sudah membuat blog yang mengupas dunia tata surya, materi tata surya merupakan salah satu materi yang saya sukai loh kak. Nah sedikit saran nih kak untuk pengembangan blog kedepannya, bahas tuntas mengenai planet dalam dan planet luar kak. Kenapa harus dibedakan, berdasarkan apa mereka dikelompokkan, apa yang membatasi, apa saja perbedaanya, dll?

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke, terimkasih sudah berkunjung, dan memberi saran untuk mengembankan blog saya ditunggu ya postingan selanjutnya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer